KARENA TERSOHOR DENGAN ILMUNYA YANG SAKTI, MAKAM EYANG ROGO
RUNTING BANYAK DIKUNJUNGI WARGA UNTUK BERZIARAH. KONON SELAIN MEJADI KEBERADAAN
BENDA-BENDA BERTUAH, PEZIARAH JUGA MEMINTA BERKAH KEKAYAAN DAN JABATAN.
JP - Boyolali
Sebuah makam yang dikeramatkan itu terletak di perbukitan Dusun Karang Nongko Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dari jalan raya lokasi makam berjarak 30 km.
Tidaklah
sulit mencarinya karena areal pemakaman tidak jauh dari jalan raya Klego-Simo
km 5, kira-kira 500 meter. Tetapi untuk memasuki makam, kendaraan roda empat
tidak bisa, karena jalannya setapak dan terjal ditambah sedikit menanjak. Hanya
kendaraan roda dua yang bisa melalui areal makam.
Sekilas
lokasi makam memang terkesan angker dan keramat. Namun demikian, tempat ini
banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah, terutama pada malam Jumat
Kliwon khususnya.
Pada
malam keramat itu, warga yang datang mempunyai tujuan berbeda-beda. Ada yang
mengharap benda-benda bertuah, penglarisan, kekayaan hingga jabatan.
Saat
bincang-bincang dengan Majalah Journal Police beberapa waktu lalu, Sang Kepala
Desa Tanjung Suyadi mengakui, banyak warga dari daerah berkumpul untuk
melakukan ritual di makam keramat. Bahkan diantara mereka ada yang rela
menginap. Soal ritual yang dilakukan, Suyadi mengaku setiap peziarah melakukan
ritualnya masing-masing.
Masih
menurut Suyadi ritual di makam Eyang Rogo Runting , telah berlangsung
lama. Dari pengakuan para pengalab berkah, kebanyakan dari mereka mengaku telah
diberi kemudahan setelah datang ke tempat tersebut. Selain itu, banyak juga
peziarah yang datang dengan tujuan mencari benda-benda bertuah.
“Di
sini banyak yang dapat benda bertuah. Eyang Rogo Runting kabarnya semasa hidup
memiliki banyak barang bertuah. Sehingga ketika peziarah datang meminta, mereka
akan dikasih. Benda-benda bertuah itu seperti keris dan batu akik berkekuatan
tinggi,” jelas Suyadi.
Letak
makam yang berada di perbukitan menyajikan panorama alam yang luar biasa.
Keindahan hutannya yang alami menjadikan tempat itu sangat cocok untuk
menenangkan diri dan menepi.
Kekeramatan
itu akan nampak ketika dilihat dari sejarah sosok Eyang Rogo Runting. Beliau
dulunya dikenal sebagai seseorang yang mempunyai ilmu kebatinan maupun
kesaktian sangat tinggi.
Boleh
dibilang, Eyang Rogo adalah pendekar pilih tanding saat itu. Sehingga ketika
wafat pun, makamnya menebarkan aura magis sangat kuat. Konon, bekas-bekas
kedigdayaan Eyang Rogo dapat dirasakan oleh para peziarah.
Konon
tempat ini tidak di benarkan bila untuk bertindak asusila,terbukti pernah ada muda-mudi kesurupan dengan suara menyerupai
harimau,dan penunggu makam dan pedanyangan setempat tidak terima akan perbuatan
muda-mudi tersebut.
Selain
itu bukti kesaktian Eyang Rogo Runting tidak bisa dilepaskan dari legenda asal
muasal Gunung Tugel tempat Makam Eyang Singoprono kini disemayakamkan.
Diceritakanya,
Eyang Singoprono putera dari Kyai Ageng Wongsaprana II yang berdiam di
dusun Manglen desa Walen Kecamatan Simo. Beliau adalah keturunan Raja Majapahit
yakni Brawijaya V. Eyang Singoprono adalah sosok yang berbudi pekerti luhur
suka menolong dan sakti mandraguna.
“Pekerjaan
beliau hanyalah bercocok tanam, berjualan nasi dan dawet. Sifat baik
hatinya terlihat jika ada orang yang membutuhkan pertolonganya walaupun tidak
diminta sekalipun,” terang Suyadi..
Kebaikan
Kyai Singoprono tersebar ke seluruh daerah. Sayang tindakan terpuji
tersebut tidaklah disukai oleh Eyang Rogo Runting. Beliau merasa iri dengan
keberhasilan dan kebaikan Eyang Singoprono yang selalu disebut-sebut dan dipuji
banyak orang, padahal sebenarnya keduanya berteman baik.
Pada
suatu ketika Eyang Rogo Runting ingin menunjukkan kesaktiannya pada Eyang
Singoprono, dengan cara mengaitkan benang dari Pegunungan Rogo Runting yang berlokasi
di Desa Nglembu Kecamatan Sambi menuju arah ke Selatan. Konon diatas
benang tersebut diletakkan sebutir telur yang kemudian telur itu
digulirkan. Sungguh ajaib.
Bahkan
teryata telur tesebut menggelinding di atas benang dan tidak jatuh dan terus menggelinding
dan akhirnya membentur gunung di sebelah selatan dengan mengeluarkan suara
keras menggelegar yang mengakibatkan gunung tersebut hingga tugel
atau putus puncaknya.
Hingga
sekarang gunung itu dinamai Gunung Tugel. Itulah salah satu kesaktian Eyang
Rogo Runting. ( Berbagai Sumber – Tim JP )