Dilandasi sejarah
perjanjian (berdirinya PBB) dan mandat resolusi tersebut serta maha pentingnya
pelaksanaan pengawalan pertanggung jawaban Aklamasi Akbar UN SWISSINDO
(16/10/2016) untuk menjadikan Indonesia sebagai “ MERCUSUAR DUNIA “ yang secara otomatis akan mengembalikan pusat
pemerintahan global serta mengakhiri
multi krisis akan dimulai dari Indonesia. Oleh karena itu Provost Marshal yang
merupakan bagian penting dari kesepakatan perjanjian militer multinasional
sebagai polisi militer dunia yang
mngawasi, mengawal mengontrol dan menindak segala bentuk kegiatan atau operasi
serta kedisiplinan militer melalui hukum dan kebijakannya wajib ditegakan. Hal
penting ini disampaikan oleh M1 kepada para pejabat tinggi Provost Marshal yang
hadir pada kunjungan kerja di Pendopo Agung Caraka K1-4.24 Cirebon. Hadir dan
turut mendampingi juga Dewan Crown Council XIII, Dewan Kehormatan, Perdana
Mentri Dunia, President Comisaris Aset Cagar Budaya, Top President S.O.E, Top
President Financiai, Advokasi Internasional, President UNS Indonesia,
perwakilan Deputy pada acara kunjungan kerja tersebut. Perkembangan politik
global yang semakin kritis dengan isu saling mengancam untuk melakukan invasi
mliter oleh negara negara kuat menjadi tugas utama Provost Marshal menyatukan
para militer dunia untuk mengembalikan jati dirinya kepada Exibit’s AB.
Terkait agenda
diwujudkannya “ PERDAMAIAN DUNIA “ maka Provost Marshal hadir untuk mengkawal
dan menjembatani mempercepat proses misi tersebut. Agenda – agenda penting dan
besar lainnya yang harus dikawal dan diamankan dalam waktu dekat yang akan
segera di gelar, sebagai tahapan poses akusisi dan eksekusi dunia adalah
diresmikannya simbol Istana Kerajaan Dunia di Surokarto Hadiningrat (Solo) yang
juga sekaligus berfungsi sebagai pusat pemerintahan global sesuai Exhibit’s AB.
Maka nantinya pelaksanaan rilis tak terbatas melaui program peluncuran perdana
hak jaminan biaya hidup bagi setiap umat (rakyat) dalam bentuk Voucher M1 UN
SWISSINDO dan pelepasan beban utang rakyat dapat dilaksanakan. Kordinasi
pengkawalan inter dan outer yang sedang dilakukan Provost Marshal dan Task Fore
119 kepada semua pihak terutama pengamanan dan keamanan pemerintah RI dan bank
terus dilakukan agar semua jadwal berjalan sesuai rencana. Diharapkan semua
pihak turut mendukung dan menjaga kondusivitas demi terlaksananya prosedur
tahapan yang sedang dilakukan oleh semua petugas UN SWISSINDO dan pihak lainnya
yang juga turut andil besar dalam persiapan pelaksanaan agenda – agenda
tersebut. ( Team JP )