Salam
Redaksi,
Kata polisi
berasal dari Politeia, adalah sebuah judul buku yang ditulis oleh
Plato, seorang filsuf Yunani Kuno. Buku itu berisi tentang teori dasar
polis atau Negara kota. Pada zaman itu kelompok-kelompok manusia berbentuk
himpunan yang merupakan satu kota. Dari kata politeia itu
kemudian timbul kata politik yang di maksudkan sebagai tata cara
mengatur sistim pemerintahan, kata polisi yang mengatur penegakan peraturan,
kata policy atau kebijaksanaan dan sebagainya. Pengembangan
dari semua itulah yang melahirkan Negara dengan segala atribut dan
pengaturannya hingga saat ini.
Kemudian
kata politeia berkembang menjadi maknanya menjadi fungsi polisi seperti yang
ada sekarang. Sampai saat ini polisi di Italia di sebut politeia,
yang di Perancis disebut La Police, di Inggris menyebutnya Police,
Belanda Politie dan German Polizei. Indonesia
mengikuti tradisi Belanda menyebutnya dengan kata Polisi atau
Politie di eja dengan ejaan Indonesia. Di Malaysia mengikuti tradisi Inggris
dengan ejaan melayu, Police.
Untuk itu kami hadirkan sebuah Media yang bersifat umun,guna memberikan wawasan bagaimana Majalah Journal Police hadir di tengah masyarakat. Memberikan informasi yang bersifat umum dan bisa di terima oleh msyarakat umum pula.Untuk itu slogan Media kami Berani,Tegas dan Bermartabat. Yang mencakup bidang Informasi komunikasi, kemanusiaan, pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Inilah bukti bahwa Polisi milik masyarakat,dari masyarkat dan oleh masyarakat.
Fungsi
polisi itu tumbuh dan berkembang semakin jelas manakala ancaman terhadap suatu
kelompok semakin nyata. Ancaman itu tidak hanya berupa bahaya yang datang dari
luar kelompok itu, tetapi juga berupa ancaman yang ada didalam kelompok itu
sendiri maupun ancaman dari luar kelompoknya. Kehidupan akan senantiasa
melahirkan pergulatan hebat, dimana manusia yang kuat pada kelompoknya selalu
bertindak sebagai pimpinan untuk melawan musuh dan melindungi kelompok lainnya.
Tindakan manusia kuat itulah wujud dari fungsi polisi yang paling sederhana.
Olehnya itu,
berbicara mengenai aparat keamanan dalam negeri dalam hal ini adalah pihak
kepolisian, tentunya mendapatkan posisi yang penting dalam upaya peningkatan
keamanan dalam negeri tersebut, dalam hal ini adalah NKRI pada umumnya. Olehnya
itu,sudah barang tentu tugas dari penjaga stabilitas keamanan di suatu negara
dimandatkan kepada polisi di samping tentara. Membuat aman dan rasa nyaman kepada
masyarakat adalah salah satunya. Segala tindak kejahatan dan semua tindakan
yang dapat merugikan khalayak ramai adalah “makanan” mereka sehari.
Jika kita
bertanya kepada anak-anak kita, saudara kecil ataupun kerabat dan anggota
keluarga mengenai cita-cita, profesi sebagai polisi masih menjadi favorit
pilihan mereka di samping menjadi dokter yang sangat lumrah. Ini sebenarnya
nilai tambah bagi sosok seorang polisi. Ia begitu diidamkan karena kemuliaan
dan keikhlasannya membantu dan menjaga masyarakat dari tindak kejahatan dan
kesulitan serta ketakutan akan kondisi keamanan. Sosok polisi yang bersahaja
menjadi panutan bagi semua masyarakat seperti sosok polisi yang diidamkan.*****