JP – Boyolali
Kegiatan Karya Bhakti Boyolali (KBBT) Tahap I 2016
digelar di Desa Lampar, Kecamatan Musuk. Berlangsung selama 20 hari. Mulai 17
Februari hingga 8 Maret 2016 dengan sasaran pembetonan jalan sepanjang 1/050
meter dan lebar 3,25 meter, pembukaan kegiatan digelar di lapangan desa
setempat, Kamis (18/2)
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Sri
Ardiningsih, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta gagasan Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Dandim 0274 Letkol Kav Topri
Daeng Balaw.
Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda, Bupati Seno
Samudro, menjelaskan KBBT merupakan upaya membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Sekaligus mempercepat pembangunan. “Ini juga untuk menjawab
aspirasi masyarakat di Desa Lampar, Kecamatan Musuk.” Pihaknya berharap agar
keberhasilan programKBBT di Desa Lampar dapat menjadi contoh dan acuan untuk
pelaksanaan tahap selanjutnya.
Rencanya, kegiatan lanjutan akan di gelar di Desa
Keyongan, Kecamatan Nogosari dan Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Desa Karanggeneng,
Kecamatan Boyolali. “Ini juga upaya peningkatan semangat kegotong-royongan yang
menjadi ciri khas budaya bangsa Indonesia.”
Bupati juga berpesan, setelah program selesai,
masyarakat agar memelihara hasil pembangunan dengan rasa ikut memiliki. Ini
juga menjadi wahana dalam memanfaatkan kemitraan pemerintah daerah, TNI, Polri
dan masyarakat guna mengentaskan kemiskinan.
Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(Bapermasdes), Marjono mengungkapkan, jalan sepanjang 1.050 meter dan lebar
3,25 meter yang dibeton itu menghubungkan Dukuh Pegeran dan Dukuh Sambirejo.
Pengerjaan betonisasi dibiayai dana APBD Kabupaten
sebesar Rp. 320 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp. 45 juta. Proyek
dikerjakan secara gotong-royong oleh TNI/Polri. (BI2T)